Senin, 10 Januari 2011

Gubernur NTB Raih Gelar Doktor dari Al-Azhar Mesir

Posted by Muhammad Syarief



Islamedia - Nama Indonesia kembali harum di Republik Arab Mesir, khususnya di lingkungan akademisi Universitas Al-Azhar Cairo. Adalah Muhammad Zainul Majdi, putra asli Nusa Tenggara Barat, yang berhasil mengukir sejarah cemerlang dengan menggondol gelar Doktor dari Universitas tersebut pada hari Sabtu, tanggal 8 Januari 2011.

Sidang disertasi Zainul Majdi berlangsung di auditorium Grand Syaikh Prof. Dr. Abdul Halim Mahmud, Fakultas Ushuluddin Universitas al-Azhar, Cairo. Didampingi dua pembimbingnya (Prof. Dr. Sayyed Muhammad Dasuqi dan Prof. Dr. Ahmad Ash-Shehhat), Zainul berhasil mempertahankan disertasinya di depan dewan penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Abdul Hay Hussein Al-Farmawi dan Prof. Dr . Al-Muhammady Abdurrahman Abdullah Ats-Tsuluts.

Dalam sidang yang berlangsung selama dua setengah jam tersebut, Zainul dinyatakan berhak atas gelar Doktor dari Universitas Al-Azhar dalam bidang Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an. Tak tanggung-tanggung, disertasi Zainul yang berjudul "Studi dan Analisis terhadap Manuskrip Kitab Tafsir Ibnu Kamal Basya dari Awal Surat An-Nahl sampai Akhir Surat Ash-Shaffat" oleh dewan penguji diberi nilai martabat al-syaraf al-ula (Summa Cum Laude) dengan rekomendasi agar disertasi Zainul dicetak dan dipublikasikan.

Disamping beberapa kritik ringan, kedua penguji menyanjung disertasi Zainul. Prof. Dr. Abdul Hay Al-Farmawy yang juga Guru Besar Tafsir Universitas Al-Azhar beberapa kali menyatakan kekagumannya atas hasil kerja keras Zainul. Prof. Abdul Hay menegaskan, dengan hasil studi dan analisisnya terhadap sebelas surat dari tafsir Ibnu Kamal Basya tersebut, sebenarnya Zainul berhak meraih sebelas gelar doktor.

Sebelum memulai tanggapan dan penilaiannya, Prof. Dr. Abdul Hay terlebih dahulu membacakan profil Zainul secara lumayan detail, hal yang terbilang jarang dilakukan dalam momen-momen serupa. Gemuruh tepuk tangan berulang kali terdengar dari peserta yang mayoritasnya adalah mahasiswa saat prestasi-prestasi Zainul dibacakan. Sang Profesor mengaku kagum atas prestasi Zainul baik sebagai akademisi maupun sebagai gubernur. Ia juga memuji Zainul yang masih bisa mengikuti program Doktoral disamping kesibukannya sebagai pemimpin provinsi Nusa Tenggara Barat.

Sidang disertasi yang berlangsung meriah tersebut juga dihadiri Duta Besar RI untuk Republik Arab Mesir. Drs. AM. Fachir dan Acting Atase Pendidikan (Bapak Muhammad Abdullah) yang mengkuti acara hingga selesai.

K.H. Dr. Muhammad Zainul Majdi, MA., atau lebih dikenal sebagai Tuan Guru Bajang, lahir di Pancor pada tanggal 31 Mei 1972 dari pasangan HM Djalaluddin SH dan Hj. Rauhun Zainuddin Abdul Madjid. Cucu TGH. M. Zainuddin Abdul Madjid (Tuan Guru Pancor, pendiri Nahdhatul Wathan) ini menyelesaikan program S1 dan S2-nya di Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an. Menikah dengan Hj. Robiatul Adawiyah, SE, pada tahun 1997 dan dilantik menjadi Gubernur Nusa Tenggara Barat (2008 – 2013) pada tanggal 17 September 2008.Sumber: atdikcairo

Tidak ada komentar: