Sabtu, 24 Desember 2011

Koran Financial Inggris: Program Ekonomi PKK Riil


Akhbar Ikhwan
24/12/2011 | 29 Muharram 1433 H | 62 views
Oleh: Abu Ghozzah

al-ikhwan.net – Cairo, Surat Kabar ‘Financial Times’ Inggris, memberitakan: Jika Anda bertanya kepada politisi Mesir, apa strategi dan rencana yang akan ia lakukan terkait bidang ekonomi dan menciptakan lapangan kerja? Maka Anda akan mendapatkan jawaban yang normatif, bahkan cenderung kabur.

Berbeda jika Anda bertanya kepada politisi Ikhwanul Muslimin, maka ia akan memberikan penjelasan kepada Anda panjang lebar, 45 menit ia akan menjelaskan visi Ikhwan untuk reformasi ekonomi, sosial, menciptakan lapangan pekerjaan di Mesir; di antaranya restrukturisasi sistem pajak bagi orang kaya dan memperluas sistem kredit untuk usaha mikro dan juga menengah, sebagai pilar stabilatas ekonomi riil.

Surat kabar itu menerangkan bahwa ekonomi di Mesir mengalami pukulan berat pasca revolusi 25 Januari, begitu juga jurang yang dalam di ruang realitas masyarakat, yang menyebabkan negara sulit untuk bekerja dan memajukan rakyatnya. Siapa pun pemenang dalam pemilu kali ini, baik dari kalangan Islam maupun dari kalangan Liberal akan menghadapi permasalahan ini.

Surat Kabar ini menembahkan bahwa Jamaah Ikhwanul Muslimin merumuskan strateginya secara khusus dalam mewujudkan keadilan sosial. Yaitu, memadukan antara kebutuhan rakyat dan tuntutan mewujudkan kedisiplinan fiskal.

Surat Kabar ini memberitakan bahwa Partai Kebebasan dan Keadilan yang keluar sebagai pemenang dalam pemilu tahap I dan II merilis programnya yang terdiri dari 160 halaman; merupakan strategi dan langkah dalam membangun ekonomi, mereformasi birokrasi, mereformasi sektor keuangan dan memerangi koropsi.

Surat Kabar ini mencatat program PKK menyoroti; disiplin fiskal, mengurangi defisit, dan restrukturisasi dukungan dan mendorong Keuangan Islam. Detail program PKK dalam bidang Ekonomi membuat para Diplomat dan masyarakat Mesir takjub. Lebih lagi kebijakan PKK terkait dengan reformasi sistem subsidi yang selama ini membebani anggaran.

Surat Kabar ini mengutip pernyataan Ahmad As-Sayyid An-Najjar, seorang ekonom di Pusat Studi Strategis Al-Ahram, yang menyebutkan bahwa ide dan gagasan Ikhwanul Muslimin sangat realistis, pada saat bersamaan pihak-pihak lain berbicara bersifat normatif dan tidak jelas targetnya.

Surat Kabar itu juga merilis pernyataan Ir. Khairat Asy-Syatir, Wakil Mursyid Am Ikhwan yang menjelaskan bahwa Sistem Islam memberi peluang besar bagi kebebasan sektor swasta, akan tetapi dengan syarat adanya kontrol sosial yang kuat.

Surat Kabar itu mengatakan bahwa Ikhwan mempunyai stategi dan rencana yang mampu memberikan 145 Milyar Dolar ($ 145.000.000.000); rinciannya adalah dari pengambil alihan lahan atau tanah yang dirampas oleh pihak-pihak rezim Mubarak dan menjualnya dengan harga pasar, sesuai data ini akan terkumpul 133 Milyar Dolar ($ 133.000.000.000).

Di samping itu 6 Miliar Dolar dari Dana Khusus di kementerian, yang tidak di bawah kendali Pemerintah Pusat, 6 miliar lagi dari pendapatan pajak para pengusaha dan pendapatan lain dari upaya untuk menegosiasi ulang harga ekspor gas ke Entitas Zionis. [io]

Tidak ada komentar: