Rabu, 23 Februari 2011

Ikhwan Minta Campur Tangan Dunia Hadapi Qadhafi

Rabu, 23 Februari 2011


Hidayatullah.com--Al Ikhwan al Muslimun atau di Indonesia sering disebut Ikhwanul Muslimin (IM) memberikan pernyataan pers sehubungan dengan tindakan pemerintan Libya yang melakukan tindakan kekerasan berdarah terhadap para demonstran.

Dalam pernyataanya IM mengaku senang dengan kemenangan rakyat Tunisia dan Mesir dalam ‘perang’ mengembalikan kebebasan, kehormatan dan martabat, namun gerakan Islam ini kecewa dengan tindakan tidak manusiawi aparat Libya kepada rakyatnya.

Ikhwan menyebut rezim Qadhafi sebagai rezim totaliter yang mengerikan karena dibangun dengan kekejaman, kekuasaan, dan kebohongan. Qadhafi juga dinilai telah memerintahkan pasukannya untuk membunuh orang di jalanan dengan menggunakan amunisi dan peralatan militer berat seperti misil anti-tank.

“Rezim Qadhafi sudah berkuasa selama 40 tahun dan berhasil membungkam setiap suara yang berani mengkritik dirinya dan kebijakannya,” demikian tulis Ikhwan dalam situs resminya.

Kebijakan totaliter rezim Qadhafi dinilai telah meliputi banyak hal, termasuk pemenenjaraan, penyiksaan dan pembunuhan, serta dinilai telah melecehkan demokrasi dan kebebasan. Qadhafi, menurut Ikhwan, diuntungkan dengan kekayaan minyak Libya, yang diperlakukan seperti miliknya sendiri.

“Sistem totaliter menjerumuskan Libya ke dalam jurang keterbelakangan dan korupsi. Langkah pertama yang dilakukan Qadhafi adalah memperketat cengkeramannya pada negara dan melemahkan demokrasi serta kebebasan. Tapi rakyat sekarang menyingkirkan rasa takut mereka dan menunjukkan slogan-slogan Dewan Komando Revolusioner adalah palsu dan menyesatkan."

Menurut Ikhwan, upaya rezim Libya untuk memblokir media, memperketat layanan SMS dan internet, serta upaya melarang wartawan untuk menyiarkan pengunaan pesawat militer dalam menghadapi demonstran harus diungkap, sebagaimana hal serupa diungkap atas sejawatnya di Tunisia dan Mesir.

Oleh karena itu, Ikhwan mendesak Liga Arab, PBB, Al-Azhar, Organisasi Konferensi Islam (OKI), Federasi Ulama Muslim, parlemen dunia, organisasi Hak Asasi Manusia, Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah untuk ikut campur tangan menghentikan kekejaman Qadhafi dan kejahatan keji yang dilakukan di Libya. *
Sumber : ikhwanweb
Rep: Dija
Red: Cholis Akbar

Tidak ada komentar: