Sabtu, 04 Februari 2012

Seruan Mursyid Am untuk Umat

Risalah Nukhbawiyah
5/2/2012 | 11 Rabbi al-Awwal 1433 H | 0 views
Oleh: Abu Ghozzah



Ikhwati wa akhawati al-kiram…
Putra dan putriku yang tercinta…
Bangsa Mesir yang besar…

Saya sampaikan kepada kalian untaian kata dari lubuk saya yang paling dalam yang sedang teriris pedih karena putra-putra kita yang tercinta telah menjadi korban bukan di medan laga, mereka meninggal bukan sedang menghadapi musuh, oleh karena itu saya mulai untaian kata ini dengan menyayangi mereka, dengan tetap memohon kepada Allah swt. agar mencurahkan keluasan rahmat-Nya kepada para korban dan menempatkan mereka di Surga bersama para Nabi, Shiddiqqin, Syuhada’ dan shalihin.

Sebagaimana saya turut bela sungkawa kepada keluarga korban, dengan mengharap kepada Allah swt. agar mereka diberikan kesabaran dan sikap positif. Juga saya persembahkan duka cita yang mendalam kepada saya dan kepada setiap anak bangsa Mesir yang mulia, sebagaimana juga saya berharap agar korban luka-luka segera sembuh, sehat seperti sedia kala.

Wahai tuan-tuan sekalian…

Kejadian di stadion Port Said tidak boleh lewat begitu saja tanpa adanya penindakan tegas. Telah terjadi serangkaian krisis keamanan pada masa transisi ini; di mulai dari peristiwa Maspiro, kejadian Jalan Muhammad Mahmud dan kejadian di Majelis Kementerian, dalam kejadian itu semua belum ada satu pun yang ditindak dan belum ada qishah terhadap pembunuh para syuhada’. Yang lebih mengherankan lagi pekan ini terjadi pembunuhan di stadion dan di luar stadion bola. Oleh karena itu, harus ada pernyataan resmi siapa penanggung jawab kejadian tersebut dan harus ditindak secara hukum kriminal dan aspek politik sesegera mungkin, demikian juga kami menuntut kembali agar diungkap pelaku dan otak segala krisis yang terjadi sebelum ini.

Kita tidak bisa menerima penyembunyian fakta tindak kriminal, pembunuhan, pengkrusakan dan penghinaan hak hidup. Allah swt. berfirman:

وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي الألْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.” QS. Al-Baqarah:179.

Kejadian baru-baru ini menunjukkan bahwa kepastian rasa aman di negeri ini mengkhawatirkan. Kepolisian tidak hanya abai dalam menjalankan tugasnya, namun lebih dari itu, dikhawatirkan ada diantara perwira yang balas dendam kepada rakyat yang telah menggalakkan revolusi dan menuntut kebebasan dan hak mereka. Oleh karena itu, kami melihat mendesak meninjau ulang struktur Kementerian Dalam Negeri dan membersihkannya dari anasis-anasir musuh rakyat dan meminta pertanggung jawaban menteri terkait dalam peristiwa ini.
Demikian juga perlu adanya keamanan bersama dengan partisipasi rakyat guna memastikan rasa aman. Juga memberlakukan yang sama antaranara pidana mantan pejabat dan tahanan rakyat biasa, fasilitas rumah sakit bagi mantan presiden diktator dan rezimnya dipindahkan ke rumah sakit penjara, tidak ada perlakuan khusus terhadap musuh rakyat dan melarang adanya kontak dan komunikasi dengan pihak lain… ini semua langkah yang mendesak untuk memastikan keamanan di Mesir.
Tidak mungkin hati puas dan rasa aman muncul jika pengadilan mantan presiden berjalan lambat. Oleh karena itu, hendaknya segera memutuskan hukum dengan tetap mengedepankan rasa keadilan, dengan tidak hanya melihat dari hukum kriminal semata, namun juga kejahatan politik bagi setiap orang yang merusak tata kehidupan dengan segala dimensinya, yang menjerumuskan Mesir pada tingkat kemunduran yang hebat seperti ini, dari sisi kemiskinan, keterbelakangan dan cerai-berai.

Ayyuhal ikhwah al-kiram…

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa ada orang-orang dan pihak-pihak yang hanya menginginkan kehancuran terhadap lembaga-lembaga negara, mereka menerima dana-dana besar dan latihan-latihan dari Luar untuk mengobarkan chaos dan kerusakan. Mereka ini diketahui oleh pihak intelejen dan Dewan Militer berdasarkan bukti-bukti yang sangat kuat, namun mereka sampai sekarang belum ditindak tegas, karena takut jika pihak-pihak Luar marah. Padahal rakyat menggulirkan revolusi agar negeri ini bebas dari pengaruh Barat, sehingga stabilitas dan keamanan terjaga. Karena stabilitas dan keamanan syarat mutlak untuk bisa bekerja dan meraih kemajuan. Oleh karena itu, tuntutan revolusi paling penting dan paling mendesak adalah menyingkap skenario dan menghentikan langkah mereka dan menindak tegas sesuai hukum. Dengan demikian, kontak mereka dengan pelaku kriminal murni bisa dihentikan. Pelaku kriminal juga harus ditindak guna menjamin keamanan negara dan rakyat. Jika ini dilaksanakan maka akan terang benderang mana yang pengusung revolusi sejati dan mana pendompleng kriminal.

Ayyuhal ikhwah al-kiram…

Bahwa Ikhwanul Muslimin bagian yang tidak terpisahkan dari rakyat Mesir, baik secara geografis maupun eksistensi mereka di tengah-tengah masyarakat, sehingga mereka merasakan segala apa yang dirasakan rakyat; rasa sakit, kegetiran, bahkan juga cita-cita dan kehendak mereka. Oleh karena itu, mereka bersama rakyat dalam suka dan duka, dalam setiap langkah rakyat Mesir. Lebih lagi, rakyat telah mempercayai mereka bersama anggota parlemen lain yang mempresentasikan kehendak rakyat. Dengan demikian, anggota parlemen menjadi jaminan rasa aman bagi masyarakat dan berkhidmah pada rakyat, meskipun mereka harus mentaruhkan jiwa dan kehormatan mereka.

Ada sebagian media massa dan pihak-pihak yang meniupkan chaos berusaha melecehkan mereka. Mereka dengan ijin Allah swt. tetap sabar dan tegar menghadapi cacian dengan sikap positif. Mereka tetap memegang aspirasi rakyat dan bekerja karena Allah swt. semata, tidak menghendaki ucapan terima kasih dan balasan dari siapapun.

Bahwa semua tuntutan revolusi adalah tuntutan kami juga, kami tidak akan puas sebelum tuntutan itu terwujud bi idznillah. Contoh riil dari itu semua adalah apa yang dilakukan oleh partai kami di parlemen.
Jika kami menuntut Dewan Militer dan Menteri Dalam Negeri bertanggung jawab terhadap peristiwa Port Said, kami juga menuntut agar Gubenur Port Said dan Pengelola Stadion yang tidak melakukan pemeriksaan guna antisipasi terjadinya bentrokan diadili.

Jika Mesir milik semua anak bangsanya, maka saya mengundang seluruh komponen bangsa dan kekuatan politik yang ada untuk hadir dalam konferensi “Demi Mesir 6 Tercinta”. Sebelumnya kami telah mengadakan lima kali konferensi guna membahas masa depan Mesir dan bagaimana keluar dari krisis.

Ikhwah wa akhawat al-kiram…

Problematika yang kita lihat sekarang ini adalah merupakan krisis akhlak nomor satu. Karena siapa yang berani menumpahkan darah, membunuh, mengadakan pengkrusakan dan berbohong, maka ini adalah problem akhlak nomor satu.
Ini adalah rakyat Mesir. Tanggung jawab kemajuan akhlak ada di pundak mereka, ini tanggung jawab kita semua. Yang jadi dosen dan guru, pegiat media massa, senimam, olah ragawan, dan tanggung jawab setiap orang menginjakkan kaki di Mesir.
Kita semua sedang menaiki bahtera satu. Oleh karena itu, Rasulullah saw. menjadi contoh dalam hal ini, yaitu setiap kita yang berada dalam bahtera ini bertanggung jawab atas keselamatan semua isi bahtera. Jika saja ada pihak-pihak yang mencoba melobangi bahtera, maka Rasulullah saw. mengingatkan kita semua jangan sampai berkilah seperti ini: “Jika saja kita melobangi yang menjadi hak kita, maka kita tidak akan mengganggu tetangga kita.” Akan tetapi Rasul tidak menghendaki ada kejadian yang justeru akan membahayakan semua penumpang bahtera.”

Inilah kewajiban kita semua. Mengemban tanggung jawab dengan hati satu, bekerja sama dalam rangka kebaikan dan taqwa. Jika kita menemukan ada pihak-pihak yang melarang atau memusuhi kita, maka hendaknya kita larang dan kita cegah bersama-sama. Kita semua sama dalam kepemilikan negeri ini. Kita semua putra-putri bangsa ini. Kita semua pewaris negeri ini. Jika saja kita melihat ada orang yang berusaha berbuat kejahatan, maka kita cegah dia, sehingga dia sendiri selamat dan kita semua salamat dengan ijin Allah swt.

Ini adalah tanggung jawab kita semua. Oleh karena itu, mari kita bersatu padu dalam kemajuan ekonomi, peradaban, keilmuan, teknologi, juga kemajuan moralitas, sehingga nilai, prinsip dan akhlak yang diperoleh terejawantahkan di rumah, di kampus, di sekolah dan di setiap tempat kita berada. Nilai dan prinsip ini menjadi pengarah kehidupan.
Mari kita kembalikan nilai moralitas ini pada misi langit, misi kenabian. Dan itulah nilai orisinil Mesir.

Kami berdoa kepada Allah swt. bahwa kami dan Mesir berada dalam genggaman dan penjagaan-Mu Ya Rabbal Alamin. Oleh karena itu, jagalah negeri kami dari setiap upaya pengkrusakan dan tindak kejahatan. Selamatkan kami dari tipu daya pembuat makar, kembalikan tipu daya mereka menghancurkan mereka sendiri, dan bantu kami untuk memajukan negeri kami.

Ayyuhal ikhwah al-kiram…

Untaian tulisan sudah sangat jelas, musibah telah terjadi, hati telah teriris dan mata berlinang, namun kami tidak mengucapkan dan menuliskan kecuali sesuai yang di ridhai Allah swt.

Dalam penutup ini, saya kembali ulangi bela sungkawa saya kepada setiap anak bangsa Mesir dalam menghadapi musibah ini, terutama bagi keluarga para syuhada; dan hendaknya kita semua mengetahui bahwa kita semua akan bertemu dengan Tuhan kita, oleh karena itu, hendaknya kita ridha dengan keputusan Allah dan taqdir-Nya. Kita ulang-ulang firman Allah swt.:

الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (١٥٦)أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ (١٥٧)

“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Mereka Itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” QS. Al-Baqrah:156-157.
Semoga Allah swt. menerima amal baik kita semua dan mengampuni segala kesalahan kita. Allah swt. memberi hidayah pada jalan yang lurus.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Tidak ada komentar: