[ 14/11/2011 - 10:28 ]
Gaza – PIP: Pemimpin Hamas Syaikh Abdul Fatah Dukhan mengungkap beberapa detail tentang pendirian gerakan Hamas pada akhir tahun 80-an. Hal tersebut dia sampaikan dalam pertemuan khusus dengan biro penerangan gerakan Hamas di Khan Yunis beberapa waktu setelah wafatnya pendiri Hamas Syaikh Muhammad Najjar, dan dalam wawancara dengan biro penerangan gerakan untuk menulis biografi Syaikh Najjar.
Dukhan mengatakan, “Kami merasa terhormat bisa mendiskusikan piagam gerakan Hamas di rumah Syaikh Muhammad Najjar di Khan Yunis. Disepakati semua poin dan teksnya dalam pertemuan yang berlangsung berjam-jam lamanya, tergabung dalam pertemuan ini sejumlah pendiri seperti Syaikh Yasin dan yang lainnya. Kemudian piagam tersebut kami kirim ke rekan-rekan kami di Tepi Barat untuk diberikan catatan atau perbaikan. Hasilnya mereka setuju semua poin dan teksnya.”
Dukhan menambahkan, “Awalnya nama gerakan terdiri dari 3 huruf (ha mim sin) dalam pernyataan awal pendirian gerakan. Kala itu saya pergi ke kota al Quds, saat itu bepergian sangat mudah, di sana saya bertemu saudara Husain Qaiq, orang asli al Quds, dan saya katakan padanya tentang nama tersebut dan dia mengajukan nama Hamas (dengan 4 huruf ha-mim-alif-sin). Kami berdua kemudian membika kamus untuk mengetahui artinya secara bahasa, kami menemukan bahwa arti kata tersebut adalah ‘keras’, ‘berani’ dan ‘maju pantang mundur’.”
Dia melanjutkan, “Kemudian nama tersebut saya sampaikan kepada rekan-rekan di rumah saya di Jalur Gaza, mereka setuju tanpa mendiskusikan lagi nama tersebut. Mereka mengira nama itu dari saya dan tidak menanyakan kepada saya sumbernya dari siapa, sama sekali saya tidak menyebutnya demi menjaga sisi keamanan saudara Qaiq, di mana dia tinggal di al Quds, saya menyembunyikan namanya karena mengkhawatirkan dirinya dari tindakan Zionis Israel. Hari ini nama itu saya sebut, saat kita melepas kepergian salah seorang pendiri jamaah Ikhwanul Muslimin dan gerakan Hamas di Palestina, saudara Qaiq meninggal dunia sekitar satu stengah tahun yang lalu.”
Dia menyebutkan bahwa Syaikh Najjar merupakan tokoh penting dakwah islam, pekerja social dan jihad di Palestina. Dia adalah pendiri jamaah Ikhwanul Muslimin di Palestina. Dia sempat bertemu dengan Mursyid Ikhwan pertama Hasan al Bana pada tahun 1947 dan meninggal pada Jum’at (11/11/2011) setelah perjalanan panjang jihad dan pengorbanan. (asw)
http://www.infopalestina.com/ms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar