1/15/2011 09:57:00 AM | Posted by islamedia
Islamedia - Rame, penuh canda, full smile, pokoke asyik dan yang pasti "ngangeni". Itulah, kalo kita udah ngumpul dengan temen-temen satu geng "liqo". Itu jua yang kami rasakan kemaren, Kamis (13/1/11), pas kita rame-rame "reuni" liqo di rumahnya akh wied abu afnan.
Sebetulnya ini acara rutin liqo "ifthor keliling" tiap kamis sore. Yang bikin spesial "kamis manis" kemarin, pertama: sohibul bait alias tuan rumah. Karena tidak setiap hari abu afnan ada di piyungan. Beliau lebih banyak di tanah rantau halmahera utara berkutat dengan "dunia tambang". Jadi, pas kebetulan beliau lagi mudik, kita jadian kumpul di rumah "mewah" beliau. (mewah: mepet sawah)
Acara dibuka dengan lantunan nan merdu surat az-zumar 53-63 yang dibawakan Abu Izzuddin (komandan kepanduan) dan diteruskan pembacaan terjemahannya oleh mas Ndut (calon komandan kepanduan)...
"Katakanlah: "hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong lagi.
Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya....."
Taushiyah sore itu mengulas rangkaian ayat-ayat diatas, ayat-ayat cinta dari Sang Maha Cinta. Siapa yang tidak jatuh hati pada panggilan syahdu nan melembutkan hati ini? siapa yang tidak tergerak untuk bersegera merengkuh kasih sayang Sang Maha Sayang? Siapa yang masih berputus asa atas gelapnya masa silam?
Ustadz Anis Matta bilang, "... walaupun Allah Maha Mengetahui dan Maha Mampu melakukan apa saja, tetap saja kasih sayang dan keadilanNya mengalahkan angkara murkaNya. Itu sebabnya Allah tidak akan pernah menzalimi hambaNya. Walaupun Ia bisa kalau Ia mau. Karena Ia terlalu Pengasih dan terlalu Adil."
Tak terasa waktu menunjuk pukul 18.08 saat adzan Maghrib di wilayah Yogyakarta. Suasana berganti meriah dengan hidangan berupa puding dan martabak mini. Sebanyak 13 ikhwah berdoa bersama sebelum menyantap hidangan ifthor.
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ الله
“Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap insya Allah.”
Alhamdullillah, syukur kami pada-Mu Ya Allah atas nikmat yang tak tergantikan ini...
Kamis sore yang manis, dengan teh manis, puding yang manis, dan manisnya senyum para ikhwah yang berpadu di jalan dakwah.... [Abuhasan Surhim]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar